BINARY FOREX IQOPTION.COM

Rabu, 06 Maret 2013

DETIK DETIK MELAHIRKAN


Setelah leher rahim anda terbuka secara penuh dan bayi telah turun cukup kebawah sampai panggul kemudian mendorong otot dan saraf menuju panggul, anda mungkin mulai merasakan keinginan untuk mendorong. Walaupun tahap kedua PROSES MELAHIRKAN secara teknik baru dimulai ketika leher rahim terbuka lebar, hal ini mungkin tidak akan terjadi pada saat yang bersamaan dengan turunnya bayi. Sehingga, beberapa wanita merasa ingin mendorong sebelum leher rahim benar-benar terbuka, sementara wanita lainnya merasa tidak ingin mendorong sampai leher rahim benar-benar terbuka. Pada tahap mendorong, konstraksi berubah menjadi yang memacu.
  • Jika Anda mulai merasa ingin mendorong sebelum leher rahim terbuka penuh, Anda mungkin merasakan bahwa rahim anda lah yang melakukan dorongan tersebut, dan anda tidak bisa menghentikannya.BIDAN  anda atau dokter mungkin akan menyuruh anda untuk mendorong dengan perlahan pada tahap tersebut, atau mungkin akan meminta anda menahan diri untuk tidak mendorong. Jika hal tersebut terjadi, hanya perlu diketahui bahwa walaupun anda tidak bisa menahan rahim anda, yang dapat anda lakukan adalah menghindari menahan napas atau menahan dengan otot perut anda.
  • Jika leher rahim anda terbuka lebar, namun anda tidak merasakan keinginan untuk mendorong, biasanya akan lebih baik jika anda menunggu sampai bayi berada dibawah dan memacu keinginan mendorong anda.http://Klink-herbal.blogspot.com
Anda mungkin akan dapat merasakan gerakan menurun bayi anda, namun ada beberapa wanita yang tidak merasakan hal tersebut. Bayi anda sedang melakukan berbagai gerakan di panggul anda, mengubah posisi kepalanya agar dapat mencapai posisi yang terbaik.
Jika dokter melakukan anestesi epidural (bius lokal dengan disuntikan ke daerah punggung untuk mengurangi rasa sakit di daerah rahim, leher rahim dan vagina) atau intratekal (pembiusan dengan menyuntikan di saraf biasanya setelah pembukaan 4 cm), anda mungkin merasakan tekanan yang kuat selama tahap kedua, yang membantu anda mengetahui kapan untuk mendorong. Jika Anda memiliki perasaan ingin mendorong yang sangat sedikit, perawat, bidan, dokter, atau pasangan anda dapat memberikan petunjuk lebih untuk mendorong. Merupakan hal yang normal pada tahap mendorong bagi wanita yang telah dilakukan epidural akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan wanita yang tidak dilakukan epidural.
Keadaan emosional anda sama pentingnya di tahap kedua kelahiran seperti di PROSES MELAHIRKAN TAHAP PERTAMA. Jika mendorong bayi berjalan dengan cepat, anda mungkin akan merasa kewalahan karena tiba-tiba memegang bayi di tangan anda dengan sedikit waktu untuk menyesuaikan keadaan. Jika mendorong bayi berjalan dengan lambat, anda mungkin akan menjadi frustasi dan kelelahan, dan mulai meragukan apakah anda dapat melanjutkannya. Anda mungkin akan merasa sudah mendorong sekeras yang anda bisa, namun diminta untuk berusaha lebih keras lagi oleh dokter maupun bidan anda. Jika hal ini terjadi, terkadang sangat berguna jika anda beristirahat dan memberikan jeda sebelum mendorong kembali. Istirahatlah pada bagian sisi anda, dorong dengan perlahan dengan kontraksi, dan minumlah sesuatu. Hal ini dapat membantu anda memulihkan tubuh dan jiwa anda. Dorongan dan semangat dari orang-orang di sekitar anda merupakan hal yang sangat penting. http://Klink-herbal.blogspot.com
Ketika anda sudah lebih dekat dengan waktu kelahiran, pendamping, bidan atau dokter anda dapat memberitahu anda tentang apa yang mereka lihat, dan anda mungkin merasakan saat kepala bayi anda berada di bawah, vagina anda meluas dan juga otot-otot dan kulit di sekitarnya. Jika Anda melihat di cermin, Anda dapat melihat bayi anda pertama kalinya. Anda mungkin akan merasakan peregangan luar biasa dan perasaan terbakar, dan bidan atau dokter anda akan meminta anda untuk mendorong lembut untuk memudahkan kepala bayi anda keluar. Dengan sekali atau dua kali dorongan terakhir untuk bahu bayi anda, anda sudah akan dapat menyambut anak anda.
sumber:online media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar